Minggu, 21 Agustus 2011

Keluarga Berbeda Agama? Not Bad ;D

#16 Tahun yang lalu sebelum aku lahir
Papa dan Mamaku sudah bertemu lebih dulu dan aku tak tau kapan mereka mulai saling mengenal, lalu merajut cinta dengan sejuta cerita, dan naik ke pelaminan mengucap janji suci. Karena memang mereka tidak pernah menceritakannya padaku :). Tapi andai saja mereka mau menceritakannya padaku, sudah pasti aku akan mempostingnya dengan lengkap dan tanpa perubahan :D
Asal kalian tahu, kedua orang tuaku berbeda agama. Mamaku memeluk agama Islam, sedangkan Papaku memeluk agama Katholik. Lalu apa agamaku dan adik-adikku tercinta? Tentu saja aku dan adik-adikku mengikuti jejak mamaku untuk memeluk agama Islam. Sebenarnya aku kasian sama papa, karena beliau tidak ada pengikutnya. Papa selalu ke gereja sendiri dengan motor kesayangannya.. Jujur rasanya aku ingin mengikuti papa, tapi apa dayaku? Aku sudah sangat mencintai agamaku :)


Perbedaan agamaku itu sempat membuatku minder dengan temanku yang keluarganya beragama 1. Tapi sekarang aku enggak minder lagi. Malahan aku bangga dengan perbedaan agama yang ada di dalam keluargaku ituu! Karena dengan perbedaan itu aku belajar menerapkan kalimat yang ada di bawah kaki burung garuda yang menjadi simbol dasar negaraku itu, "Bhineka Tunggal Ika". Kalian sudah tau kan arti dari kalimat itu? "Berbeda Tetapi Tetap Satu Jua". Untuk apa kalimat itu dicengkram sang simbol negara kalau tidak untuk diterapkan? Apa sang burung hanya iseng? Tentu tidak.
Di dalam keluarga kecilku itu, kami hidup bersama dengan rasa toleransi yang besar. Tidak ada yang pernah saling menghalangi untuk beribadah. Dan bersyukurlah aku memiliki keluarga kecilku ini :)


Ada satu hal yang paling aku suka dari perbedaan agama orang tuaku ini. Apa kalian tahu apakah itu? Tentu saja karena aku bisa merayakan 2 hari besar agama :D haha.. Pertama aku merayakan hari raya atau lebaran, lalu di bulan Desember aku merayakan natal.. Makan-2 besar 2x dalam setahun bareng keluarga besarku tercintaa ♥
Mungkin diantara kalian juga ada yang terlahir dari keluarga sepertiku? Jangan menyesal, justru kalian harus berbangga 
Oke, segini dulu cerita dari aku. Hatur nuhunnyaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar